Belajar
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005)
menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui
kegiatan belajar. Lantas, apa sesungguhnya belajar itu ?. Belajar merupakan hal
yang wajib kita lakukan, karena pada kenyataannya kita belajar setiap haridi
kehidupan ini. Menuntut ilmu merupakan bagian dari belajar, maka sudah
selayaknya kita sebagai manusia harus belajar atau menuntut ilmu, seperti kata
pepatah ; ‘tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat’. Manusia bisa
berkembang sedemikian maju karena proses belajar dari sejak nenek moyang atau
orangtua kita terdahulu, terus menerus mencari perubahan atau inovasi terbaru
untuk perkembangan peradaban manusia.
Menurut
definisi, belajar adalah usaha untuk mewujudkan perubahan tingkah laku. Jadi
walaupun kita telah berusaha sekuat tenaga namun perubahan tingkah laku belum
juga terwujud, maka kita tidak bias mengklaim bahwa kita telah belajar. Sementara
itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak antara lain
dalam :
1.
Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari
kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia
terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.
2.
Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya
motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti
dan kesadaran yang tinggi.
3.
Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan
yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu
mencapai pengertian yang benar.
4.
Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan
lainnya dengan menggunakan daya ingat.
5.
Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar
pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan
“mengapa” (why).
6.
Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan
keyakinan.
7.
Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).
Sedangkan
menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi
perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor, beserta
tingkatan aspek-aspeknya.
Posting Komentar